MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD HAKEKAT PENGERTIAN IPS, RASIONAL MEMPELAJARI IPS, DAN TUJUAN PENDIDIKAN IPS
https://yuniuptt.blogspot.com/2017/09/makalah-pendidikan-ips-sd-hakekat.html
“HAKEKAT PENGERTIAN IPS, RASIONAL
MEMPELAJARI IPS, DAN TUJUAN PENDIDIKAN IPS”
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD
Dosen
Pengampu: Risky Ananda, M.Pd
Disusun Oleh :
DEWI MARDALENA
RABIATUL WAHYUNI 1686206056
RAHMAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan
syukur kami panjatkan
kepada ALLAH SWT.
Karena berkat limpahan rahmat, taufik serta hidayah Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul
“Hakekat Pengertian IPS, Rasional
Mempelajari IPS, Dan Tujuan Pendidikan IPS”. Dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah “Pendidikan IPS SD” yang diberikan
oleh dosen Bapak Risky Ananda, M.Pd.
Akhirnya
Makalah ini dapat
kami selesaikan berkat bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing yang memberikan
bahan-bahan materi, dan kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan banyak memberikan dukungan dan
motivasi dalam penyusunan makalah ini.
Apabila dalam makalah
ini banyak terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik penulisannya, untuk itu kami mengharapkan
kritik, saran dan bimbingan dari semua pihak untuk perbaikan dimasa yang akan
datang.
Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna buat kita semua, aamiin.
Bangkinang
Kota, 23 Februari 2017
Kelompok
6
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ......................................................................................... .... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... .... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. .... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ .... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ .... 1
C. Tujuan ............................................................................................................. .... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... .... 3
A. Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ........................................................ .... 3
B. Rasional Mempelajari IPS................................................................................ .... 4
C. Tujuan Pendidikan IPS..................................................................................... .... 5
BAB III PENUTUP ............................................................................................ .... 9
A. Kesimpulan ...................................................................................................... .... 9
B. Saran ................................................................................................................ .... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... .... 10
PENDAHULUAN
Setiap orang sejak lahir, tidak
terpisah dari manusia lain, khususnya dari orang tua dan lebih khusus lagi dari
ibu yang melahirkannya. Sejak saat itu si bayi telah melakukan hubungan
dengan orang lain, terutama dengan ibunya dan dengan anggota keluarga lainnya.
Meskipun masih sepihak, artinya dari orang-orang lebih tua terhadap dirinya
hubungan sosial itu telah terjadi. Tanpa hubungan sosial dan bantuan dari
anggota keluarga lain, terutama dari ibunya si bayi, si bayi tidak akan berdaya
dan tidak mampu berkembang menjadi manusia dewasa.
Selanjutnya
dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani sesuai dengan penambahan
umur serta pengalaman terhadap kehidupan masyarakat di
sekitarnya makin berkembang dan meluas. Hal tersebut membutuhkan atau terbina
melalui pengetahuan sosial, hanya tentu saja berkenaan dengan namanya, sangat
tergantung pada pernah sekolah atau tidak. Sebutan sebagai pengetahuan sosial
atau resminya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) baru diketahui secara formal ketika
kita bersekolah.
Dengan demikian
maka Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dianggap sebagai ilmu yang mempelajari
tentang manusia serta untuk mempolakan sejauh mana manusia itu berhubungan
dengan orang lain dalam suatu kelompok. Studi sosial dan macam-macam ilmu
sosial juga sangat perlu di pahami untuk manusia bersosialisasi.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa hakekat pengertian IPS?
2. Bagaimana Rasional mempelajari IPS?
3. Apa tujuan Pendidikan IPS SD?
C.
Tujuan
Sedangkan tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui hakekat pengertian IPS.
2. Untuk mengetahui rasional mempelajari IPS.
3. Untuk mengetahui tujuan pendidikan IPS.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di
SD yang memadukan secara interdisiplin konsep-konsep ilmu sosial dan
kemanusiaan (humaniora) dengan tujuan memberikan pendidikan kewarganegaraan.
Hal-hal yang dipelajari dalam IPS antara lain aspek-aspek politik, ekonomi,
budaya dan lingkungan dari masyarakat di masa lampau, sekarang dan masa yang
akan datang untuk membantu pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang dibutuhkan warga negara di masyarakat yang demokratis.
IPS
merupakan subjek materi dalam pendidikan di Indonesia yang diarahkan bukan
hanya kepada pengembangan penguasaan ilmu-ilmu sosial saja, tetapi juga sebagai
materi yang dapat mengembangkan kompetensi dan tanggung jawab, baik sebagai
individu, sebagai warga masyarakat, maupun sebagai warga dunia. Pengertian Ilmu
Pengetahuan Sosial atau social studies
menurut beberapa ahli antara lain :
1. Jarolimek (1977) (dalam Sardjiyo
2008 : 1.25) mengisyaratkan bahwa studi sosial lebih bersifat praktis, yaitu
memberikan kemampuan kepada anak didik dalam mengelola dan memanfaatkan
kekuatan-kekuatan fisik dan sosial dalam menciptakan kehidupan yang serasi.
Studi sosial ini juga mempersiapkan anak didik untuk mampu memecahkan masalah
sosial dan memiliki keyakinan akan kehidupan masa datang.
2. A. Sanusi (1971) mengungkapkan studi
sosial diajarkan dan dipelajari sejak dari pendidikan rendah/SD-SMA dengan
lebih menitikberatkan pada masalah-masalah yang dapat dibahas dengan meninjau berbagai
sudut yang ada hubungannya satu sama lain.
3. Soemantri (2001) (dalam Sapriya 2007
: 10) berpendapat bahwa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk tingkat sekolah
dasar dapat diartikan sebagai:
a. Pendidikan IPS yang menekankan pada
tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral ideologi negara dan agama;
b. Pendidikan IPS yang menekankan pada
isi dan metode berpikir keilmuan sosial;
c. Pendidikan IPS yang menekankan pada
“reflektive inquiry”;
d. Pendidikan IPS yang mengambil
kebaikan-kebaikan dari butir 1, 2, 3 di atas.
Dari
ketiga pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial atau Social Studies di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : IPS
adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisa gejala dan masalah
sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.
B.
Rasional Mempelajari IPS
Siswa datang ke sekolah berasal dari lingkungan
masing-masing. Pengenalan mereka tentang masyarakat diwarnai oleh lingkungan
mereka tersebut. Melalui pelajaran IPS mereka memperoleh pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi hidup dan tantangannya.
Permasalahan sosial menjadi semakin kompleks sejalan dengan arus globalisasi
yang ditandai oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Kehadiran “Iptek” seolah-seolah
menjadikan peristiwa yang terjadi di dunia ini dapat dipindahkan seketika ke
rumah mereka sendiri. Dalam hal ini pengajaran IPS berperan mendorong saling
pengertian dan persaudaraan antar umat.
Jadi rasional mempelajari IPS adalah :
1. Agar siswa dapat mensistematisasikan
bahan, informasi atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan
lingkungannya menjadi lebih bermakna.
2. Agar siswa dapat lebih peka dan
tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi rasa
toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.
Pengajaran IPS dapat ditafsirkan dari dua aspek :
1. Ditafsirkan sebagai suatu mata
pelajaran yang bertujuan mengantarkan para siswa untuk mengetahui dan mengenal
dunia ini, sehingga tekanan yang harus diberikan adalah tentang fakta-fakta.
2. IPS diartikan sebagai
pengetahuanyang berkaitan dengan hubungan antar manusia dan hubungan dengan
dunia sekitarnya.
Tentu saja anak-anak usia pendidikan dasar belum sampai
pengetahuannya dan tingkat pemecahannya untuk turut serta memecahkan
masalah-masalah dan kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan munculnya
masalah-masalah tersebut. Anak-anak perlu menyadari bahwa mereka hidup dalam
keadaan sangat sulit yang tak mungkin dapat dengan segera diatasi. Misalnya
masalah kependudukan, kemiskinan, kelaparan, kekurangan air, bencana alam,
pengangguran, kriminalitas dan lain-lain.
C.
Tujuan Pendidikan IPS
Dalam proses pendidikannya IPS memiliki tujuan yang hendak
dicapai, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Hal ini seperti
dikemukakan oleh Chapin, J.R.R.G. 1992 :5 (dalam Sapriya, 2007 :10) yaitu :
Tujuan mata pelajaran IPS dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Membina pengetahuan siswa tentang
pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan
di masa yang akan datang;
2. Menolong siswa untuk mengembangkan
keterampilan (skill) untuk mencari
dan mengolah/memproses informasi;
3. Menolong siswa untuk mengembangkan
nilai/sikap (value) demokrasi dalam
kehidupan bermasyarakat,
4. Menyediakan kesempatan kepada siswa
untuk mengambil bagian/berperan serta dalam kehidupan sosial.
Sedangkan secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD
adalah sebagai berikut :
1. Membekali anak didik dengan
pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
2. Membekali anak didik dengan
kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternative pemecahan
masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Membekali anak didik dengan
kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dari berbagai bidang
keilmuan serta bidang keahlian.
4. Membekali anak didik dengan kesadaran,
sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan
hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
5. Membekali anak didik dengan
kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Adapun National Council For The Social Studies
(NCSS), sebagai organisasi para ahli Social
Studies menjadi sumber rujukan selama ini merumuskan tujuan pembelajaran
Pengetahuan Sosial yaitu mengembangakan siswa untuk menjadi warga negara yang
memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan memadai untuk berperan
serta dalam kehidupan demokrasi dimana konten mata pelajarannya digali dan
diseleksi berdasar sejarah dan ilmu sosial, serta dalam banyak hal termasuk
humaniora dan sain. (Ichas Hamid Al-lamri dan Tuti Istianti, 2006: 15).
Kedua
tujuan utama pembelajaran Pengetahuan Sosial tersebut, tidak terpisahkan dan
merupakan satu kesatuan yang terintegrasi, saling berhubungan dan saling melengkapi.
(Ichas Hamid Al- lamri dan Tuti Istianti, 2006: 15).
Pengetahuan
Sosial mempunyai peran membantu dalam menyiapkan warga negara demokratis dengan
penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan didukung oleh penguasaan
disiplin ilmu-ilmu sosial. Tujuannya agar para siswa dapat memiliki pengetahuan
dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki
kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya, serta memiliki
keterampilan mengkaji dan memecahkan masalah-masalah sosial tersebut.
Selain memiliki tujuan seperti di atas , pendidikan IPS juga
mempunyai visi dan misi , yaitu mempunyai visi membentuk dan mengembangkan
pribadi “warga negara yang baik” (Good
Citizen). Karakter warga negara yang baik, secara umum dapat digambarkan
menurut Barr, R.D, Barth, J.L dan Shermis, S.S, (1977) (dalam Sapriya : 2007 :
10-11) ciri-ciri tersebut antara lain :
1. Memiliki sikap patriotisme (cinta
kepada tanah air, bangsa, dan negara);
2. Mempunyai penghargaan dan pengertian
terhadap nilai-nilai, pranata, dan praktek kehidupan kemasyarakatan;
3. Memiliki sikap integritas sosial dan
tanggung jawab sebagai warga negara;
4. Mempunyai pengertian dan
penghargaaan terhadap nilai-nilai budaya atau tradisi yang diwariskan oleh
bangsanya;
5. Mempunyai motivasi untuk turut serta
secara aktif dalam pelaksanaan kehidupan demokrasi;
6. Memiliki kesadaran (tanggap) akan
masalah sosial;
7. Memiliki ide, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan sebagai warga negara;
8. Mempunyai pengertian dan penghargaan
terhadap sistem ekonomi yang berlaku.
Sedangkan
misi pendidikan IPS, yaitu :
1. Menumbuhkan kesadaran bahwa dirinya
merupakan makhluk ciptaan-Nya;
2. Mendidik siswa menjadi warga negara
yang baik;
3. Menekankan pada kehidupan manusia
yang demokratis;
4. Meningkatkan partisipasi aktif,
efektif dan kritis sebagai warga negara;
5. Membina siswa tidak hanya
pengembangan pengetahuan, tetapi sikap dan keterampilan agar dapat mengambil
bagian secara aktif dalam kehidupan kelak sebagai anggota masyarakat dan warga
negara yang baik.
Berdasarkan pada hakikat pendidikan IPS, tujuan, serta visi
dan misi di atas dalam proses pendidikannya perlu dikembangkan proses
pembelajaran yang lebih humanis dan dinamis dengan menggunakan berbagai
strategi, pendekatan, dan tehnik dalam upaya membangun berpikir kritis siswa.
Hal ini harus sejalan dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia
yaitu : Pengembangan Pendidikan IPS yang diselenggarakan di Indonesia harus
sejalan dengan konsep pendidikan yang tercantum dalam pasal 1 ayat 1 UU Tentang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 adalah : “Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Oleh karena itu guru sebagai perencana, pelaksana, dan
penilai proses pembelajaran dituntut untuk mampu menganalisis kurikulum dan
mengembangkan materi IPS di SD serta menentukan praktek pengajarannya dalam
upaya mengembangkan wawasan, keterampilan, dan sikap siswa. Selain itu guru
harus mengetahui juga tentang teori belajar dan pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa:
IPS adalah bidang studi yang
mempelajari, menelaah, menganalisa gejala dan masalah sosial di masyarakat
ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.
Rasional mempelajari IPS adalah :
1. Agar siswa dapat mensistematisasikan
bahan, informasi atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan
lingkungannya menjadi lebih bermakna.
2. Agar siswa dapat lebih peka dan
tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Agar siswa dapat mempertinggi rasa
toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.
Adapun National Council For The Social Studies (NCSS), sebagai organisasi
para ahli Social Studies menjadi
sumber rujukan selama ini merumuskan tujuan pembelajaran Pengetahuan Sosial
yaitu mengembangakan siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki
pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan memadai untuk berperan serta dalam
kehidupan demokrasi dimana konten mata pelajarannya digali dan diseleksi
berdasar sejarah dan ilmu sosial, serta dalam banyak hal termasuk humaniora dan
sain. (Ichas Hamid Al-lamri dan Tuti Istianti, 2006: 15).
B.
Saran
Semoga
makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi yang membaca khusunya bagi kami
dan khalayak ramai umumnya. Dan semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Achmad
Sanusi, Dt. (1971). Studi Sosial di
Indonesia. Bandung: IKIP.
Al
lamri, Ichas Hamid dan Tuti Istianti Ichas. (2006). Pengembangan Nilai Dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial Dasar.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Permendiknas
No. 20 tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendiknas
Sapriya,
dkk. (2007). Pengembangan Pendidikan IPS
di SD. Bandung: UPI PRESS.
Sardjiyo.
(2008). Pendidikan IPS di SD.
Jakarta: Universitas Terbuka