MAKALAH BAHASA INDONESIA ARTIKEL ILMIAH
https://yuniuptt.blogspot.com/2017/09/makalah-bahasa-indonesia-artikel-ilmiah.html
“ARTIKEL ILMIAH”
Disusun Oleh :
RABIATUL WAHYUNI 1686206056
WATRI LIANTI
16862060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Artikel Ilmiah”
ini
dengan baik.
Makalah
ini diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan artikel ilmiah dari
media internet yang berkaitan dengan artikel ilmiah tersebut, tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia atas
bimbingan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa
khususnya teman satu kelompok yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.
Kami
mengharapkan dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai bagaimana perilaku konflik
dan stress yang terjadi dalam organisasi.
Memang
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar bisa menjadi bahan koreksi diri penulis untuk menjadi
yang lebih baik dikemudian hari.
Bangkinang
Kota, 7 Desember 2016
Kelompok
13
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar
Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian
Artikel Ilmiah............................................................................. 3
B. Jenis-Jenis
Artikel Ilmiah............................................................................. 4
1. Artikel Ilmiah Penelitian........................................................................... 4
2. Artikel Ilmiah Non Penelitian................................................................... 5
C. Sistematika
Artikel Ilmiah............................................................................ 6
1. Sistematika
Artikel Ilmiah Penelitian....................................................... 6
2. Sistematika
Artikel Ilmiah Non Penelitian............................................. 12
BAB III PENUTUP....................................................................................... 14
A. Kesimpulan................................................................................................ 14
B. Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 16
BAB I
Kegiatan penelitian ilmiah (scientific research ) dibangun
atas dasar kepercayaan (trust ). Para ilmuwan percaya bahwa hasil
penelitian yang dilaporkan oleh peneliti lainnya adalah benar (valid ).
masyarakat percaya bahwa hasil-hasil penelitian menampilkan kejujuran pada
ilmuwan dalam upaya untuk menjelaskan dunia dan permasalahannya secara cermat (accurate
) dan tanpa prasangka (bias ). Kepercayaan ini akan terus berlanjut
hanya jika masyarakat ilmiah juga mencurahkan perhatiannya untuk menunjukkan
dan meneruskan nilai-nilai (values ) tersebut yang dihubungkan dengan
perilaku etika ilmiah (CSEPP, 1995).
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan
skeptisisme, keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam
mempertanyakan kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku.
Perkembangan teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan
secara berarti.
Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya merupakan keberhasilan
individu peneliti, tetapi juga merupakan keberhasilan komunitas ilmiah. Hal ini
karena keberhasilan suatu penelitian dilandasi oleh obeservasi dan gagasan baru
peneliti, yang juga memanfaatkan hasil-hasil peneliti sebelumnya.
Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal.
Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis,
mengulangi dan mengembangkan hasil penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan
hasil penelitian pada peneliti lainnya, mengulas dan mengkritik hasil
penelitian peneliti lainnya, melatih dan membimbing mahasiswa dan peneliti
muda, serta mengikatkan diri pada kehidupan komunitas ilmiah.
Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke
dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan
atau dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya.
Melalui cara ini, gagasan individu dinilai dan digunakan secara kolektif
sehingga secara bertahap akan menjadi pengetahuan ilmiah.
Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan dan
mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara ditulis dalam bentuk
artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal ilmiah
yang di-review.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari artikel ilmiah?
2.
Apa
saja
jenis-jenis artikel ilmiah?
3. Bagaimana
sistematika artikel ilmiah?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian
artikel ilmiah.
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis artikel ilmiah.
3.
Untuk mengetahui sistematika artikel ilmiah.
BAB II
Suatu tulisan (essay ) merupakan suatu usaha untuk
mengkomunikasikan informasi, opini atau perasaan (feeling ), dan
biasanya juga menampilkan argumen tentang topik tertentu (UVic, 1995). Salah
satu jenis tulisan tersebut adalah tulisan ilmiah.
Istilah tulisan ilmiah, tulisan akademis, dan tulisan penelitian
seringkali memiliki makna yang sama walaupun berbeda dalam bentuk fisik dan
peruntukannya. Universitas Wisconsin membagi tulisan ilmiah menjadi (UW, 1997)
: tulisan sastra, artikel penelitian, artikel ilmiah, laporan laboratorium, dan
tulisan disertasi.
Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil
penelitian yang telah dilakukan. Dapat dikatakan bahwa artikel jenis ini
merupakan bentuk ringkasan laporan
penelitian yang dikemas dalam struktur yang lebih ramping. Pada dasarnya
artikel jenis ini dapat dibagi ke dalam dua kategori, yakni (1) artikel yang
memuat kajian hasil penelusuran pustaka, dan (2) artikel yang berisikan
ringkasan hasil penelitian yang memang dilakukan oleh penulis secara langsung.
Peran artikel ilmiah sangat tergantung dari peruntukannya, yaitu
untuk melaporkan (to report ), mengartikan (to interpret )
atau untuk menganalisis (to analyze ) sumber-sumber yang dimiliki. Namun
seringkali ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Secara lebih spesifik,
suatu artikel ilmiah harus memiliki ciri-ciri berikut (UNBC, 2001) :
1.
Merupakan sintesa
temuan-temuan tentang suatu topik dan pendapat penulis.
2.
Merupakan pekerjaan yang
memperlihatkan keaslian (originality ) penulis.
3.
Merupakan pengakuan /
pernyataan / jawaban terhadap semua sumber yang digunakan.
4.
Memperlihatkan bahwa penulis
merupakan bagian dari suatu komunitas akademis.
Sehingga
secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik dan terintegrasi dari fakta (bukti) yang ada
diluar penulis dan pengetian personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya
(Hamid, 2001).
Berdasarkan hal-hal di atas, maka suatu artikel tidak dapat
dikategorikan artikel ilmiah jika (UNBC, 2001) :
1.
Hanya merupakan ringkasan
suatu artikel atau buku.
2.
Gagasan orang lain yang
diulang tanpa adanya kritik.
3.
Kumpulan cuplikan
4.
Opini personal yang belum
terbukti
5.
Menyalin atau menerima gagasan
pekerjaan orang lain tanpa menyatakan sumbernya.
Dengan demikian, suatu artikel ilmiah adalah sebuah
karya ilmiah yang dikhususkan untuk diterbitkan di jurnal ilmiah yang uraiannya
bersifat sistematis, empiris, bisa dibuktikan kebenarannya, objektif, rasional
dengan menggunakan metode pemelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Apapun bentuk fisik dan peruntukannya, tulisan ilmiah/artikel
ilmiah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama, yaitu (Hamid, 2001) :
Artikel
penelitian adalah karya tulis ilmiah yg dirancang untuk dimuat dlm jurnal atau
buku kumpulan artikel yg ditulis dg tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Memuat
hal-hal penting saja yang meliputi hasil penelitian, pembahasan hasil
penelitian, dan kesimpulan penelitian. Sementara materi pendukung lainnya di
buat seringkas mungkin.
b.
Sistematika
penulisannya.
Dalam
artikel ilmiah memuat Judul, Nama Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Metode
penelitian, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, & Daftar Pustaka.
c.
Prosedur
penulisan.
Ada
tiga kemungkinan prosedur penulisan artikel hasil penelitian.
1)
Artikel
hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian secara lengkap dibuat.
Tujuannya untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti
menyelesaikan tulisan lengkapnya. Masukan itu diharapkan meningkatkan kualitas
hasil temuan penelitiannya.
2)
Artikel
hasil untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun.
Prosedur kedua ini berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian
teknis resmi merupakan kewajiban, sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat
anjuran.
3)
Artikel
penelitian yang diterbitkan di jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang
dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini biasanya dilakukan oleh peneliti
yang mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil
penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan
efisien
2. Artikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel Ilmiah
non penelitian atau konseptual adalah artikel ilmiah yang ditulis dari hasil
pemikiran atas suatu permasalahan. Adapun upaya untuk menghasilkan artikel
jenis ini, penulis terlebih dahulu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan
permasalahannya, baik yang sejalan maupun yang bertentangan dengan apa yang
dipikirkannya.
Sejalan
dengan pengertian tersebut, Suyitno (2011:94) memaparkan bahwa artikel ilmiah
nonpenelitian merupakan artikel yang mengacu pada semua jenis artikel yang
bukan laporan hasil penelitian. Cakupan telaah artikel ini antara lain, konsep,
teori, prinsip, pengembangan model, pemaparan fakta/fenomena, dan penilaian
produk. Adapun penyajiannya dalam jurnal ilmiah bergantung pada topik serta isi
artikelnya.
Bagian
paling vital dari artikel konseptual adalah pendapat atau pendirian penulis
tentang hal yang dibahas. Pendirian penulis dikembangkan dari analisis terhadap
pikiran-pikiran orang lain mengenai masalah yang sama yang telah dipublikasikan
sebelumnya, dan pikiran baru penulis tentang hal yang dikaji, jika memang ada.
Jadi, artikel konseptual bukan sekedar kolase atau tempelan cuplikan dari
sejumlah artikel, apalagi pemindahan tulisan dari sejumlah sumber, tetapi lebih
menekankan hasil pemikiran analitis dan kritis penulisnya.
Dari paparan
di atas, maka dapat diperoleh informasi adanya dua jenis artikel ilmiah, yakni
artikel hasil penelitian dan artikel non penelitian/konseptual. Perbedaan
antara kedua artikel tersebut ialah pada
hal yang mendasari penelitian serta penekanan penalaran penulis. Setelah
paparan tentang jenis artikel ilmiah dapat kita pahami secara komprehensif,
maka selanjutnya yang perlu kita perhatikan ialah tentang sistematika cara
penyusunan artikel ilmiah penelitian dan non penelitian.
C. Sistematika Artikel Ilmiah
Struktur suatu tulisan ilmiah akan dipengaruhi oleh bentuk fisik,
peruntukan, serta jenis tulisan ilmiahnya. Namun demikian, secara garis besar
suatu tulisan ilmiah akan terdiri dari : judul dan abstrak; isi yang terdiri
dari pengantar, metoda, hasil, diskusi atau analisis, kesimpulan; serta daftar
pustaka. Khusus untuk tulisan ilmiah yang akan dipublikasikan pada prosiding atau jurnal tertentu, tentunya
perlu mengikuti ketentuan penulisan (termasuk format) dari penerbitnya.
1.
Sistematika Artikel Ilmiah Peneltian
a. Judul Artikel Ilmiah.
Judul dibuat dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel yang baik bersifat ringkas,
informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal mungkin,
tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar
konsep; tepat
dalam memilih dan menentukan urutan kata.
Judul disusun tidak terlalu spesifik. Penggunaan singkatan atau formula kimia
sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa
asing ditulis dengan huruf miring (italic).
b.
Nama dan Alamat Penulis
Nama diri penulis ditulis tanpa
mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu artikel ke artikel lainnya
harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang.
Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat penulis dan/atau e-mail
yang dicantumkan harus jelas, dan diletakkan pada catatan kaki (foot note)
di halaman judul dengan ukuran huruf (font) yang lebih kecil dari ukuran
huruf pada isi teks.
Contoh:
DUNIA SIMBOLIK PENGEMIS KOTA BANDUNG
DUNIA SIMBOLIK PENGEMIS KOTA BANDUNG
THE SYMBOLIC WORLD OF BEGGARS IN BANDUNG
Engkus Kuswamo
Universitas Padjadjaran
Program Doktor Ilmu Komunikasi
e-mail: koeskw@unpad.ac.id
c.
Abstrak dan Kata Kunci (Abstract and Keywords)
Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak merupakan sari tulisan yang meliputi
latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, teori, bahan dan metode yang
digunakan, hasil temuan serta simpulan. Rincian perlakuan tidak perlu
dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian.
Abstrak bersifat konsisten
dengan isi artikel dan self explanatory, artinya mengandung alasan
mengapa penelitian dilakukan (rasionalisasi & justifikasi), dan tidak
merujuk kepada grafik, tabel atau acuan pustaka. Abstrak ditulis dalamjarak 1
spasi dengan jumlah kata tidak
lebih dari 150 kata yang dilengkapi dengan 3
– 5 kata kunci, yaitu istilah-istilah yang mewakili ide-ide atau konsep-konsep
dasar yang dibahas dalam artikel.
d.
Pendahuluan (Introduction)
Dalam pendahuluan dikemukakan
suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelumnya secara jelas dan ringkas
sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai artikel ilmiah.
Pustaka yang dirujuk hanya yang benar-benar penting dan relevan dengan
permasalahan untuk men”justifikasi” dilakukannya penelitian, atau untuk
mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus menjelaskan mengapa topik
penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri dengan menyatakan tujuan
penelitian tersebut.
e.
Metode (Methods)
Alur pelaksanaan penelitian
harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat melakukan
penelitian yang sama (repeatable and reproduceable). Spesifikasi
bahan-bahan harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara
memperoleh bahan tersebut. Jika metode yang digunakan telah diketahui
sebelumnya, maka acuan pustakanya harus dicantumkan. Jika penelitian terdiri
dari beberapa eksperimen, maka metode untuk masing-masing eksperimen harus
dijelaskan.
f. Hasil dan Pembahasan (Results
and Discussion)
Hasil penelitian dalam bentuk
data merupakan bagian yang disajikan untuk menginformasikan hasil temuan dari
penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil penelitian dapat menggunakan
grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus dapat dipahami dan diberi
keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukakan hanyalah temuan yang bermakna dan
relevan dengan tujuan penelitian.
Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan
tujuan penelitian harus mendapat tempat untuk dibahas. Jika artikel melaporkan
lebih dari satu eksperimen, maka tujuan setiap penelitian harus dinyatakan
secara tegas dalam teks, dan hasilnya harus dikaitkan satu sama
lain. .
Dalam Pembahasan dikemukakan
keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori, perbandingan hasil penelitian
dengan hasil penelitian lain yang sudah dipublikasikan. Pemnbahasan menjelaskan
pula implikasi temuan yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya.
g.
Simpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion)
Simpulan merupakan penegasan
penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Saran hendaknya didasari oleh
hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis, pengembangan teori baru (khusus
untuk program doktor), dan atau penelitian lanjutan.
h.
Ucapan Terimakasih (Acknowledgement)
Ucapan terima kasih dibuat
secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis kepada tim promotor/tim pembimbing, dan pihak – pihak yang telah membantu dalam
penelitian serta pemberi dana.
i. Daftar Pustaka (References)
Bahan rujukan (referensi) yang
dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar disebutkan dalam naskah
artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada halaman baru.
Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat sebagai tahap
penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis
dalam daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan
untuk menyusun daftar pustaka.
Gaya penulisan pada setiap jumal
tidak sama (disebut: Gaya Selingkung), sehingga harus dipelajari dengan seksama
bagaimana gaya/style dari jumal yang akan dikirimi naskah artikel.
Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya dengan
isi penelitian. Perlu diminimalkan pencantuman referensi dari skripsi, tesis,
disertasi, abstrak, in press. Bahan rujukan berbahasa asing ditulis sesuai
dengan aslinya. Penggunaan et at, dalam bahan rujukan hanya digunakan
jika jumlah penulis terdiri lebih dari 6 orang.
Penulisan daftar pustaka masing-masing
bidang ilmu mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh organisasi intemasional
yang menerbitkan publikasi berkala. Dalam sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan nama penulis
secara intemasional (yaitu, nama keluarga sebagai entry). Apabila nama
keluarga penulis tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap. Contoh
Daftar Pustaka sebagai berikut :
1) Pengarang
tunggal:
Goldschmidt, W.
1992. The Human Career The Self in the Symbolic World. Cambridge: Black
Well
2) Pengarang
bersama:
Corcoran, K. &
Fischer, 1. 1987. Measure for Clinical Practice: a Source Book. New
York:The Free Press.
3)
Editor atau Penyunting:
Koentjaraningrat
(ed). 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia
4)
Terjemahan:
Scott, J.C. 2000. Senjatanya Orang-Orang Yang Kalah. Terjemahan A. Rahman Zainuddin, Sayogyo dan Mien Joebhaar. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Scott, J.C. 2000. Senjatanya Orang-Orang Yang Kalah. Terjemahan A. Rahman Zainuddin, Sayogyo dan Mien Joebhaar. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
5)
Bab dalam buku:
Fleishman, LA. 1973.
Twenty Years of Consideration and Structure. Dalam
Fleishman, LA. & Hunt, J.G.. (ed.). “Current Development in the Study of
Leadership “Selected Reading, hIm. 1-37. Carbondale: Southem Illinois
University Press.
6)
Jumal:
Persoon, G.A. 2002.
Isolated Islanders or Indigenous People: the Political Discourse and its
Effects on Siberut (Mentawai Archipelago, West-Sumatra). Antropologi Indonesia
68:25-
7)
Rujukan elektronik:
Boon, J. (tanpa
tahun). Anthropology of Religion. Melalui, [10/5/03]
Kawasaki, Jodee L.,and Matt R.Raven. 1995. “Computer-Administered Surveys in Extension”. Joumal of Extension 33 (June). E-Joumal on-line. Melalui [06/17/00]
Kawasaki, Jodee L.,and Matt R.Raven. 1995. “Computer-Administered Surveys in Extension”. Joumal of Extension 33 (June). E-Joumal on-line. Melalui [06/17/00]
2.
Sistematika
Artikel Ilmiah Non Penelitian
Suatu artikel nonpenelitian berisi hal-hal yang sangat
esensial; oleh karena itu biasanya jumlah halaman yang disediakan tidak banyak
antara (10-20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian
dan sistematikanya adalah sebagai berikut:
a.
Judul
b.
Nama dan alamat penulis
c.
Abstrak dan kata kunci
Dalam artikel nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan
dari isi artikel yang dituangkan secara padat, bukan komentar atau pengantar
dari penyunting atau redaksi. Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa inggris
yang baik susunannya. Terjemahan judul artikel berbahasa indonesia dimuat pada
baris pertama abstrak berbahasa inggris. Panjang abstrak 50-75 kata yang
ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan
menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri
menjorok masuk 1,2 cm).
Kata kunci adalah
kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli,
berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5
buah.
d.
Pendahuluan
Berbeda dengan isi pendahuluan didalam laporan hasil
penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel non penelitian berisi uraian yang
mengantarkan pembaca kepada topik utama yang akan dibahas.
e.
Bagian inti
Judul, judul bagian, dan isi bagian ini suatu artikel
nonpenelitian sangat bervariasi, tergantung pada topik yang dibahas. Hal yang
perlu mendapat perhatian pada bagian ini adalah pengorganisasian isinya.
f.
Penutup
Istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir
dari suatu artikel nonpenelitian, jika isinya hanya berupa catatan akhir atau
yang
sejenisnya.
Jika pada bagian akhir berisi kesimpulan hasil pembahasan pada bagian
sebelumnya, perlu dimasukkan judul bagian kesimpulan.
g.
Daftar rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan
harus disebutkan dalam batang tubuh artikel. Daftar rujukan harus lengkap,
mencakup semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel.
BAB III
Suatu
artikel ilmiah adalah suatu tulisan tentang topik tertentu, yang dilandasi oleh
hasil dan pemikiran peneliti sebelumnya, yang menyertakan hasil dan gagasan
penulisnya, sehingga menjadi hasil dan gagasan yang baru.
Artikel ilmiah terbagi 2 (Hamid, 2001)
:
1.
Artikel Ilmiah Penelitian
2.
Artikel Ilmiah Non
Penelitian
Sistematika Artikel Ilmiah Penlitian :
1.
Judul Artikel Ilmiah
2.
Nama dan Alamat Penulis
3.
Abstrak dan Kata Kunci
4.
Pendahuluan
5.
Metode
6.
Hasil dan Pembahasan
7.
Simpulan dan Saran
8.
Ucapan Terima Kasih
9.
Daftar Pustaka
Sistematika Artikel Ilmiah Non Penelitian :
1.
Judul Artikel Ilmiah
2.
Nama dan Alamat Penulis
3.
Abstrak dan Kata Kunci
4.
Pendahuluan
5.
Bagian Inti
6.
Penutup
7.
Daftar Rujukan
Semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi yang membaca.
Dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.
CSEPP. (1995). On being a scientist : Responsible conduct in research, Second edition. Washington: National Academy
Press
Hamid, S. (2001). Writing a research paper. [Online]. Tersedia: www.owl.english.purdue.edu. [Diakses 8 Desember
2016].
Suyitno, Imam. (2011). Karya Tulis Ilmiah (KTI) Panduan, Teori,
Perlatihan, dan Contoh. Bandung: PT Refika Aditama
UNBC. (2001). What is a research paper?. [Online]. Tersedia: http://quarless.unbc.edu/%20lsc.%20rpwhatis.%20html. [Diakses 8 Desember
2016].
Uvic. (1995). The
Uvic Writer’s Guide.
[Online]. Tersedia: http://www.clearcf.uvic.ca/%20writersguide/%20Pages/%20ResearchEssayType.html. [Diakses 8 Desember 2016].
UW. (1997). Writer’s Handbook : Academic Writing, http://www/wisc.edu/%20writing/%20Handbook/AcademikWriting.html. [Diakses 8 Desember 2016].
Hai kak yuk di cek , disini juga ada lo kak https://b24-8oixry.bitrix24.com.
ReplyDelete