Makalah Latar Belakang, Pengertian dan Manfaat Kewirausahaan
https://yuniuptt.blogspot.com/2019/11/makalah-latar-belakang-pengertian-dan.html
|
Disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah
Kewirausahaan
Dosen Pengampu:
Rinda Fithriyana, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita
haturkan kepada Tuhan yang maha Esa karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, kita
semua diberikan kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan tugas menyusun
makalah mata kuliah Kewirausahaan dengan Judul “Latar Belakang, Pengertian dan
Manfaat Kewirausahaan”
Kami ucapkan banyak
terima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan karena telah
memberikan pengajaran, hal yang berkaitan dengan Kewirausahaan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat Waktu.
Selanjutnya semoga
dengan penyusunan Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, umumnya bagi
seluruh civitas Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan khususnya seluruh
Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Serta
Mohon maaf jika dalam penyusunan makalah
ini terjadi banyak kekuraangan atau kesalahan yang disengaja ataupun tidak
disengaja.
Bangkinang
Kota, 4 April 2018
Penyusun
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan.............................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Latar Belakang
Pentingnya Kewirausahaan...................................................
3
B. Pengertian
Kewirausahaan..............................................................................
9
C. Manfaat Kewirausahaan................................................................................. 12
BAB III PENUTUP..........................................................................................
16
A. Simpulan........................................................................................................ 16
B. Saran.............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
A. Simpulan........................................................................................................ 16
B. Saran.............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
BAB I
A. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai dengan motto “Focusses on Quality
and Entrepreneuship” tidak bisa lepas dari bidang Kewirausahaan dalam
kegiataan belajarnya, tentu tidak asing
jika kita belajar tentang kewirausahaan. Dalam mengartikan kewirausahaan
terlebih dahulu harus memahami arti dari wirausaha dan wirausahawan. Wirausaha
dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Seorang Entrepreneur
/ Wirausaha dinyatakan dengan suatu fungsi pokok yang unik : penanggung risiko
tanpa jaminan. seorang wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa
wirausaha dan mengaplikasikan hakekat kewirausahaan dalam hidupnya. Orang-orang
yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.
Wirausaha sering dikaitkan dengan adanya istilah
Wiraswasta. Wiraswasta bersrti sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan
keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Oleh
karena itu betapa pentingnya berwirausaha perlu di pelajari dan dipraktikan
semuda mungkin dan menjadi latar belakang pembuatan makalah ini.
Beberapa Rumusan masalah dalam penyusunan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa latar belakang pentingnya kewirausahaan?
2.
Apa itu Kewirausahaan?
3.
Apa manfaat Kewirausahaan?
1. Apa
latar belakang pentingnya kewirausahaan?
2. Apa
itu Kewirausahaan?
3. Apa
manfaat Kewirausahaan?
BAB II
A. Latar Belakang Pentingnya
Kewirausahaan
Saat
ini di Indonesia terdapat banyak pengangguran. Mulai dari yang tidak pernah
sekolah hingga yang berpendidikan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena
jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
tersedia. Kesenjangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja tersebut
menimbulkan kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengatasi pengangguran.
Solusi tenaga kerja dapat hidup sejahtera tanpa menggantungkan dirinya menjadi
pegawai atau karyawan adalah dengan memberikan arahan agar bisa menjadi
pengusaha mikro. Hasilnya adalah tersedianya lapangan pekerjaan bagi orang
lain. Dalam menjadi seorang pengusaha, yang diperlukan adalah bekal
keterampilan berwirausaha yang cukup.
Kebanyakan
lulusan perguruan tinggi bekerja menjadi karyawan seusai mengenyam pendidikan.
Keinginan untuk menjadi bos bagi dirinya sendiri masih kurang besar. Kondisi di
Indonesia bisa dilihat pada Tabel Hubungan Status Pendidikan Tinggi dan Jenis
Pekerjaan berdasarkan sumber Sakrenas, BPS, 2004.
Hadirnya
pengusaha baru yang kreatif dan inovatif bisa meningkatkan perekonomian hingga
berkali-kali lipat. Contohnnya adalah negara-negara maju seperti Amerika Serikat.
Di negara tersebut setiap saat tumbuh wirausahawan baru, lapangan pekerjaan
baru pun ikut muncul. Lulusan sekolah bisnis, seperti MIT dan Harvard, yang
memiliki mata kuliah kewirausahaan, membuat mahasiswanya tidak segan melakukan
praktik wirausaha.
1. Laba
Laba
berarti dapat menentukan laba yang dikehendaki atau keuntungan yang diterima,
serta berapa yang akan dibayarkan kepada pegawai atau pihak lain.
2. Kebebasan
Kebebasan
yaitu bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi dan intervensi, serta bebas
dari budaya dan organisasi perusahaan.
3. Impian
personal
Impian
personal merupakan hak menentukan visi dan misi sendiri, bebas mencapai standar
hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas yang membosankan.
4. Kemandirian
Kemandirian
adalah mengatur segalanya, seperti permodalan, pengelolaan, pengawasan secara
mandiri atau menjadi manajer bagi dirinya sendiri.
Perbedaan
esensial antara wirausahawan dan karyawan adalah sebagai berikut.
Tabel
1. Perbedaan Karyawan dan Wirausahawan (Sumber: Leonardus Saiman. 2009.
Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Penerbit Salemba Empat. Hal 27)
NO
|
Perbedaan
|
Karyawan
|
Wirausahawan
|
1
|
Penghasilan
|
Teratur
|
Bervariasi
|
2
|
Peluang
menjadi kaya
|
Lebih
besar
|
Relatif
|
3
|
Sifat
pekerjaan
|
Rutin
|
Tidak
rutin
|
4
|
Kebebasan
waktu
|
Terikat
jam kerja
|
Tinggi
|
5
|
Perkiraan
jumlah kekayaan
|
Bisa
dihitung
|
Tidak
ada kepastian
|
6
|
Kreativitas
& inovasi
|
Tidak
dituntut
|
Dituntut
|
7
|
Ketergantungan
|
Tinggi
|
Rendah
|
8
|
Risiko
|
Rendah
|
Tinggi
|
9
|
Peluang
menjadi bos
|
Rendah
|
Tinggi
|
10
|
Tanggung
jawab
|
Relatif
|
Besar
|
Hampir
tujuh puluh lima persen orang-orang terkaya di dunia, menurut majalah Forbes,
merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian Thomas
Stanley dan William Danko, pemilik perusahaan mencapai dua per tiga dari
jutawan di Amerika Serikat. Orang-orang yang bekerja sendiri memiliki peluang
empat kali lebih besar menjadi miliarder, daripada orang-orang yang bekerja
untuk orang lain atau karyawan perusahaan.
Kewirausahaan merupakan kegiatan yang sudah tidak
asing lagi di Indonesia. Saat ini mulai bermunculan wirausahawan di
Indonesia yang pada umumnya berada di daerah perkotaan, salah satu permasalahan
pokok kewiarusahaan di Indonesia yaitu belum meratanya pemahaman tentang
pentingnya berwirausaha bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman.
Akhirnya, terjadi ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Pemahaman tentang kewirausahaan perlu didongkrak agar mampu meningkatkan taraf
ekonomi masyarakat kearah perekonomian yang lebih baik. Infrastruktur yang
kurang memadai dan SDM yang masih minim juga
menjadi hal yang
mendukung tidak meratanya pemahaman tentang kewirausahaan di Indonesia. Tentu
peran pemerintah untuk mengatasi masalah ini sangat diperlukan. Pada awalnya
kewirausahaan sering dijumpai dalam dunia bisnis, namun akhir-akhir ini
berkembang dari berbagai aspek kehidupan. Pelaku kewirausahaan tidak hanya
dimiliki oleh para wiraswasta atau usahawan kaya, namun kepada setiap orang
yang mempunyai kemauan keras dan memiiki optimis serta kreatifitas misalnya,
petani, karayawan, guru, dan lain sebagainya.
Kewirausahaan itu sendiri berarti usaha dimana
seseorang memiliki kemampuan berfikir yang kreatif dan inovatif untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Banyak orang baik pengusaha maupun
bukan pengusaha yang meraih kesuksesan berkat adanya kemampuan berfikir yang
inovatif dan kreatif. Biasanya kemampun berfikir yang inovatif dan kreatif itu
akan memunculkan ide-ide yang baru dan berbeda. Ide-ide yang baru dan berbeda
itulah yang sebenarnya memilki peluang untuk dijadikan sebagai awal dalam
berwirausaha. Seorang wirausahawan merupakan seseorang yang mampu menciptakan
bisnis baru dengan mengambil resiko dan kondisi ketidakpastian demi mencapai
keuntungan yang diharapkan. Mereka memaksimalkan peluang yang berada di sekitar
mereka untuk dijadikan sebagai sumber daya yang diperlukan dalam proses
kewirausahaan yang sedang dijalankan.
1.
Jiwa dan Sikap Kewirausahaan
Proses kreatif dan inovatif hanya terdapat pada
orang-orang yang berkepribadian kreatif dan inovatif, yaitu mereka yang
memiliki jiwa berwirausaha yang bercirikan; percaya diri, berani, penuh
keyakinan, optimis, disiplin dan bertanggungjawab. Dalam berwirausaha perlu
dibutuhkan jiwa dan semangat dalam pelaksanaannya. Meskipun terdapat orang yang
memiliki daya berfikir yang inovatif dan kreatif namun mereka tidak memiliki
mental seorang wirausaha, maka potensi yang dimilikinya akan sia-sia saja.
Aktivitas berwirausaha tentu didalamnya terdapat rintangan, tantangan, dan
halangan yang harus dihadapi dengan mental dan jiwa wirausaha. Memang terdapat
orang-orang dalam perjalanan karir usahanya harus berhenti dan gulung tikar
karena tidak mampu bersaing
dalam dunia
wirausaha. Salah satu alasannya yaitu kurangnya mental dan jiwa wirausaha yang
tertanam pada dirinya sehingga ia tidak mampu bertahan dalam dunia usaha.
Disisi lain ada pula orang yang masih bertahan dan menjadi seseorang yang
sukses dalam karirnya berkat mental dan jiwa wirausaha.
Seorang wirausaha dituntut mampu mengoptimalisasi
setiap keadaan sekitarnya menjadi peluang dalam mencapai keuntungan. Dalam
setiap tantangan pasti terdapat resiko didalamnya, resiko tersebut berupa
kemungkinan berhasil dan kemungkinan gagal. Oleh sebab itu, seorang wirausaha
harus berani mengambil resiko dan lebih menyukai tantangan. Ide kreatif dan
inovasi seorang wirausaha tidak sedikit yang berasal dari proses meniru dan
duplikasi, kemudian terus berkembang dan berujung pada proses sesuatu yang baru
dan berbeda. Hal tersebut dikarenakan semangat inovasi dan kreasi yang tumbuh
pada jiwa seorang wirausaha.
2.
Prospek kewirausahaan di Indonesia dimasa yang akan
datang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber
Daya Alam (SDA). Sumber Daya Alam yang melimpah ruah di tanah air ini mampu
dijadikan sebagai tempat yang ideal untuk berwirausaha. Tidak dapat dipungkiri
bahawa dimasa yang akan datang Indonesia akan mampu meningkatkan taraf ekonomi
dan kesejahteraan masyarakatnya dengan melakukan kegiatan wirausaha dalam
berbagai sektor mikro maupun makro seiring dengan mulai meratanya pendidikan di
Indonesia dan akses-akses lainnya yang mendukung kesadaran masayarakat dalam
berwirausaha. Dalam mencapai itu semua terdapat beberapa hambatan yang masih
menjadi permasalahan yaitu banyak masyarakat yang awam tentang berwirausaha,
mereka cenderung tidak berani untuk membuka suatu usaha yang dapat meningkatkan
kesejahteraan mereka. Menurut pengamatan penulis, permasalahan tersebut secara
bertahap akan dapat diselesaikan jika pemerintah secara konsisten berusaha
untuk memeratakan akses-akses masyarakata yang bersifat layanan publik.
Saat ini mulai bermunculan para printis kewirausahawan
Indonesia yang mau bekerja keras untuk menigkatkan keejahteraan masyarakat dan
membantu dalam mengurangi tingkat pengangguran. Kewirausahaan khusunya dalam
sektor mikro kini telah mulai berkembang. Potensi-potensi kewirausahaan dalam
lingkup lokal telah menjamur ke berbagai wilayah. Infrastruktur daerah sedikit
demi sedikit mulai dibangun, sehingga akses masyarakat menjadi lebih luas.
Tentu hal ini merupakan langkah yang baik untuk membuka sayap
berwirausaha dan motivasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga
masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera dan mampu menikmati kekayaan alam
yang melimpah yang tersebar di pelosok negeri ini.
Indonesia masih menjadi negera berkembang ditandai
dengan kondisi masyarakat yang memiliki pendapatan perkapita rendah, kebanyakan
penduduknya miskin, tekonologi banyak yang belum menjamah ke pelosok-pelosok
serta masih banyaknya pengangguran. Melihat situasi itu sangatlah
memprihatinkan. Pendapatan masyarakat yang rendah dan tingkat populasi yang
tinggi menjadi suatu permasalahan yang harus diatasi oleh pemerintah negara
sekarang. Maka dari itu, kewirausahaan sangat diperlukan untuk pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai
kemampuan untuk menciptakan produk-produk baru yang berinovasi dan dapat
menyampaikan ide dan kreasinya, sehingga banyak pengangguran yang diserap
karena bermunculannya lapangan pekerjaan yang disediakan. Jika telah banyak
pengangguran yang diserap, maka secara otomatis pendapatan masyarakat akan meningkat
pula. Selain dapat mengurangi pengangguran kewirausahaan juga mampu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tanah air
Indonesia perlahan-lahan mulai berbenah diri dari
berbagai sektor kehidupan. Kemunculan usahawan-usahawan tanah air bisa menjadi
titik awal pergerakan ekonomi Indonesia kearah yang lebih baik. Pola pikir
masyarkat tentang berwirausaha sedikit demi sedikit mulai tumbuh. Lapangan
pekerjaan yang muncul tentu akan menyerap tenaga kerja.
Indonesia merupakan
negara yang populasi masyarakatnya tinggi. Kewirausahaan yang berada di sektor
padat karyalah yang dibutuhkan di Indonesia agar kesejahteraan masyarakat dapat
meningkat dan dapat mengurangi tingkat pengangguran serta mampu menaikkan
tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan ekonomi di Indonesia.
B. Pengertian Kewirausahaan
Kata entrepreneurship
yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan akhir-akhir ini
diterjemahkan dengan kata kewirausahaan.
Entrepreneur
berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendre
yang artinya memulai atau melaksanakan.
Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008) mendifinisikan
“Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai
menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik,
serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan,
sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”. Kewirausahaan juga dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Wirausaha usaha merupakan pengambilan risiko untuk
menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan
usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola
berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangantantangan
persaingan (Nasrullah Yusuf, 2006).
Pengertian
kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko
Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya
memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan
dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach
Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide
menjadi
kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial
opportunities and creating value”
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in
European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses
mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“.
Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu
sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian
kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
Pengertian
kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang
dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian
kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Pengertian
kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan usaha
Pengertian
kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau
entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha,
yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya
Jadi pada dasarnya sangat banyak sekali pendapat
para pakar mengenai definisi Kewirausahaan, hal ini dikarenakan banyak sekali
perbedaan pemikiran dari para pakar tersebut, akan tetapi dapat di ambil
pengertian singkat mengenai definisi Kewirausahaan, yaitu Kewirausahaan
merupakan
kegiatan
memulai dan menjalankan usaha dan mengembangkannya dengan menanggung sendiri
resiko usaha yang dikembangkannya. Oleh karenanya seorang yang berwira usaha
harus siap untuk menanggung hasil apa yang akan terjadi nanti, akan berkembang
dan memperoleh banyak untung dari usahannya atau malah sebaliknya.
Seorang yang berwirausaha harus mempunyai semangat
kerja keras tinggi, karena dalam berwirausaha tidak menutup kemungkinan banyak
terjadi kerugian, kegagalan bahkan gulung tikar. Jika semangat kerja keras
seorang wirausaha rendah, maka yang terjadi setelah rugi atau gulung
tikar,usahanya akan berhenti, Karena dikhawatirkan akan menambah kerugian yang
dialami sebelumnya. Dan pada ujung-ujungnya usahanya terbengkalai karena putus
asa.
Berbeda dengan seorang wirausaha yang mempunyai
semangat kerja keras yang tinggi, kerugian yang dialaminya sebelumnya akan
dijadikan pelajaran untuk memperbaiki usahanya, dia menganggap bahwa usahanya
masih perlu di koreksi caranya, karena hasil yang didapatkan tidak akan
mengkhianati cara yang dipakai untuk mendapatkan hasil. Hal ini lah yang
dperlukan oleh para wirausaha untuk tetap bertahan dan terus berkreasi
mengembangkan usahanya. Sampai akhirnya kesuksesan tidak terasa sudah
didapatkan.
Wirausaha atau enterpreneur
adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan
bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan
(Geoffrey G. Meredit et ak, 1995).
Enterpreneur atau wirausaha
adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan
dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
Wirausaha atau entrepreneur
adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan
pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan
membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal
dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
Dari beerapa penelitian mengedintifikasi bahwa
pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih
keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja
di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha
sebaiknya mempertimbangkan manfaatkepemilikikan bisnis mikro, kecil atau
menengah.
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat
kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.
Memberi peluang
dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan
memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya.
Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk
memanfaatkan bisnisnya guna untuk untuk mewujudkan cita-citanya.
2.
Memberi peluang
melakukan perubahan
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena
mereka dapat menagkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut
mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat
dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber
daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan
wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan
harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
3.
Memberi peluang
untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu
perusahaan seringkali membosanka, kurang menantang dan tidak ada daya tarik.
Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak
perbedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama
saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh wirausahawan merupakan alat untuk
menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang
ditentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri.
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka,
kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4.
Memiliki peluang
untruk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama
bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang
penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi
kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan.
Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes)
merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penelitian, Thomas
stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3dari jutawan
Amerika serika. “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat
kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk
orang lain (karyawan perusahaan lain).
5.
Memiliki peluang
untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
Pengusaha atau pemilik usaha kecil seringkali
merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan
bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling merhormati adalah ciri pengusaha
kecil.Pemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan
yang telah dilayani dengan setia selam bertahun-tahun. Peran penting yang
dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja
memilki dampak nyata dalam melancarkan fungsi
sosial dan
ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer perusaan kecil.
6.
Memiliki peluang
untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam
mengerjakan
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau
pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan
kerja. Kebanyakan kewierausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis
tertententu, sebab mereka tertarik dan mrenyukai pekerjaan tersebut. Mereka
menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka
senang bahwa mereka melakukannya. Wirausahawan harus mengikutu nasihat Harvey
McKey. Menurut McKey: “Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak
akan penrnah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda” Hal ini
yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis/wirausahawan bukan tujuannya,
melainkan lebih kepada proses atau perjalanannya.
Secara umum manfaat kewirausahaan antara lain:
1.
Menambah daya
tampung tenaga kerja;
2.
Sebagai
generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan
kesejahteraan;
3.
Memberi contoh
bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai;
4.
Mendidik
karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan;
5.
Mendidik
masyarakat hidup efisien dan sederhana.
Sedangkan kelemahannya
antara lain:
1.
Memperoleh
pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko;
Jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka
berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut.
2.
Bekerja keras dan
waktu/jam kerjanya panjang;
3.
Kualitas
kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat.
4.
Tanggung
jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang
menguasai permasalahan yang dihadapinya.
Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut
diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang
tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang
gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.
Kewirausahaan merupakan kegiatan memulai dan
menjalankan usaha dan mengembangkannya dengan menanggung sendiri resiko usaha
yang dikembangkannya
Usia muda adalah usia-usia yang paling baik untuk
belajar, tidak hanya belajar mata pelajaran yang ada di bangku sekolah, akan
tetapi belajar berwirausaha juga sangat baik kalau sedari kecil sudah
dipelajari
“Wirausaha itu dimulai dari kecil (start small)”. berwirausaha maka
mulailah dari kecil, baik itu dalam artian usaha yang dikembangkan kecil,
maupun memulai usaha itu sejak kecil. Selain itu keuntungan yang kia dapat jika
kita sudah berwirausaha sejak keci maka dalam usia dewasa nanti kita sudah
tinggal memetik hasil dari usaha yang kita kembangkan sejak kecil
setiap orang yang akan memulai usahanya haru
mempunyai beberapa pilihan, apakah akan memulai usaha dengan mendirikan usaha
yang baru, melakukan franchise dari perusahaan yang telah berjalan atau juga
membeli perusahaan yang sedang berjalan.
Mempelajari pengetahuan dan praktek kewirausahaan
mempunyai beberapa manfaat. Manfaat tersebut akan memberikan kita pilihan karir
untuk berperan menjadi: Wirausahawan (entrepreneurs),
Wiramanajer (intrapreneurs),
Wirakaryawan (innopreneurs),
Ultramanajer (ultrapreneur),
Pendidik/ Pemikir Berwirausaha
Semoga Makalah yang kami buat dapat memberikan
manfaat bagi pembaca sekalian khususnya seluruh civitas akademik Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai dan umumnya untuk Semua warga masyarakat Indonesia. Saran dari kami gemar membaca dan perluas
wawasan keilmuan kita, karena dari membaca kita akan mengerti semua yang tidak
orang lain mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat
Pembinaan Kursus dan Kelembagaan KEMENDIKNAS. (2010). Buku 3 Konsep dasar Kewirausahaan.
Iwantono,sutrisno.
(2001).Kiat Sukses Berwirausaha, strategi
baru mengelola usaha kecil dan menengah. Jakarta:. Grasindo
Catatan
Pekan. (2014). Kewirausahaan dan Inovasi.
[Online]. Tersedia dalam: http://catatan2pekan.blogspot.com/2014/03/kewirausahaan-dan-inovasi-bag-1-latar.html.
[Diakses pada 4 Oktober 2018].
SESI TANYA JAWAB
PERTANYAAN:
1.
Jelaskan
kelebihan dan kekurangan kewirausahaan! (Nelvita Sari).
2.
Jelaskan
mengapa Indonesia tertinggal dari Negara lain! Apakah ada hubungannya dengan
kewirausahaan? (Eka Fitriani).
3.
Apa
tujuan dan manfaat pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa? (Pertiwi Kurnia).
4.
Apakah
wirausaha sama dengan wiraswasta? Apa Alasannya? (Siska Mardhotillah).
5.
Sifat
apa yang harus dimiliki seorang wirausaha? (Sri Sanita)
JAWAB:
1.
Kelebihan berwirausaha,
antara lain:
a.
Peluang
Mengendalikan Nasib Sendiri,
b.
Kesempatan
Melakukan Perubahaan,
c.
Peluang
Menggunakan Potensi Sepenuhnya,
d.
Peluang Merahi
Keuntungan Tampa Batas,
e.
Peluang Berperan
Dalam Masyarakat,
f.
Peluang
Melakukan Sesuatu Yang Disukai.
g.
Kesempatan untuk
mewujudkan cita-cita.
h.
Kesempatan untuk
menciptakan perubahan.
i.
Untuk menuai
keuntungan yang mengesankan.
j.
Memberikan
kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
k.
Dapat melakukan
apa yang disukai dan bersenang-senang.
Kekurangan berwirausaha, yakni :
a.
Ketidakpastian
pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan
mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
b.
Risiko
kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
c.
Jam kerja yang
panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survei, 65%
dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggu nya
untuk perusahaan mereka.
d.
Kualitas hidup
lebih rendah sampai bisnis didirikan.
e.
Tanggung jawab
kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu
di luar bidang ilmu.
f.
Putus asa,
sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.
g.
Pendapatan Tidak
Pasti,
h.
Resiko
Kehilangan Seluruh Investesi,
i.
Kerja Lama dan Kerja
Keras,
j.
Mutu Hidup
Rendah Sampai Bisnis Mapan,
k.
Ketegangan
Mental Yang Tinggi,
l.
Tanggung Jawab
Penuh.
2. Ada
hubungannya. Penyebab Indonesia tertinggal dari Negara lain ada banyak namun
salah satunya ada hubungannya dengan kewirausahaan, karena jumlah wirausahawan
di Indonesia masih sedikit terutama untuk di bidang teknologi, permesinan,
pertambangan dan industri besar lainnya. jika suatu negara mempunyai banyak
wirausahawan di bidang tersebut maka akan banyak tenaga kerja dan tenaga ahli
yang digunakan. yang dengan bisnis dari usahawan tersebut dapat meningkatkan
pendapatan per kapita negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
tersebut.
3.
Tujuan
kewirausahaan bagi mahasiswa
a. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa
khususnya sense of business sehingga
akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial.
b. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang
berpendidikan tingi.
c. Menciptakan unit bisnis baru berbasis IPTEKS.
d. Membangun jejaring bisnis antara pelaku bisnis
wirausaha pemula dengan pengusaha (terutama UKM) yang sudah mapan.
Manfaat kewirausahaan bagi mahasiswa
Kesempatan mengasah
jiwa wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat
langsung dalam dunia kerja, meningkatkan keberanian memulai usaha, mendapat
dukungan modal dan pendampingan secara terpadu.
4.
Definisi
wirausaha antaralain adalah seseorang yang dapat mendobrak sistem ekonomi yang
ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang yang berani menanggung
resiko atas bisnis yang ia tekuni. Orang tersebut juga melihat bahwa terdapat
suatu peluang luar biasa dalam suatu bidang. Seseorang yang mengorganisir dan
menanggung resiko sebuah bisnis atau usaha.
Sedangkan pengertian
wiraswasta adalah orang yang berani bersikap, berfikir dan bertindak menurut
kemampuan dan keberanian untuk menciptakan pekerjaan sendiri, mencari nafkah
dan berkarir dengan sikap mandiri. Seseorang yang memiliki dorongan untuk
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai
modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi atas usahanya tersebut.
Jadi perbedaan antara
wirausaha dan wiraswasta terletak pada sikap mental dan suatu bentuk gerak
usaha dari perwujudan sikap itu sendiri. Jelas bahwa wirausaha merupakan suatu
bentuk usaha sendiri. Artinya, orang yang berwirausaha pasti bekerja sendiri,
bukan bekerja pada orang lain. Sedangkan wiraswata merupakan suatu sikap mental
yang berani berdiri diatas kekuatan sendiri. Sikap ini bisa digunakan bagi
seorang karyawan yang bekerja ‘ikut orang’ atau bagi yang punya usaha sendiri.
5.
a. Percaya Diri i.
Disiplin
b.
Berorientasi pada tugas dan hasil j.
Berkomitmen tinggi
c.
Pengambilan Resiko k.
Kreatif dan Inovatif
d.
Kepemimpinan
e.
Keorisinilan
f.
Berorientasi pada masa depan
g.
Kreativitas
h.
Pantang menyerah